Habibie Berharap Jasa Rakyat
Yogyakarta Tak Dilupakan (Antara)
Ming, 06 Feb 2011 16:54 WIB
Yogyakarta (ANTARA) - Presiden
Republik Indonesia ketiga, BJ
Habibie, berharap pembahasan
Rancangan Undang-Undang
Keistimewaan Yogyakarta yang
sedang berjalan di DPR RI tidak
melupakan unsur jasa rakyat
Yogyakarta.
"Rakyat Yogyakarta memiliki jasa
dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Mereka menjadi ujung
tombak itu, pilihannya saat itu hanya
merdeka atau mati," kata Habibie di
sela-sela kunjungan di Taman Pintar
Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, pilihan "merdeka atau
mati" dari rakyat Yogyakarta saat
perjuangan kemerdekaan Indonesia
tersebut merupakan pilihan yang
sulit, namun masyarakat Yogyakarta
secara ikhlas melakukannya demi
berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
"Saya harapkan, saat pembahasan
RUUK (Rancangan Undang-Undang
Keistimewaan) hanya berpegang
pada itu, jasa rakyat Yogyakarta,
tidak perlu melihat yang lain-
lainnya," katanya.
Oleh karena sejarah tersebut, lanjut
Habibie, maka Yogyakarta pun
dianugerahi status sebagai wilayah
yang istimewa.
Sebelumnya, budayawan sekaligus
Guru Besar Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) Syafii Maarif
berharap penyusunan RUUK DIY
tersebut seharusnya diserahkan
kepada masyarakat.
"Serahkan saja ke masyarakat
Yogyakarta, dan seharusnya
keistimewaan DIY ini tidak perlu
diutak-atik lagi," kata Syafii di sela-
sela Milad Universitas
Muhamamdiyah Yogyakarta, Sabtu
(5/2).
Masyarakat Yogyakarta, lanjut
adalah adalah pihak yang paling
berhak dengan status keistimewaan
tersebut dan bukan pemerintah.
ENTRI
-
Ikan Lele Bermutasi Jadi Pemangsa Manusia Seekor goonch berukuran 1,8 meter dan berat 75,5 kilogram berhasil ditangkap. Rabu, ...
-
MONDAY, 24 JANUARY 2011 10:23 Gaji SBY hanya alihkan masalah Warta WASPADA ONLINE JAKARTA - Dua politisi di DPR RI, masing-masing Tubag...
-
Habibie Berharap Jasa Rakyat Yogyakarta Tak Dilupakan (Antara) Ming, 06 Feb 2011 16:54 WIB Yogyakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indon...
-
Gayus Beberkan Keterlibatan Atasannya Friday, 04 February 2011 JAKARTA(SINDO) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Gay...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar